Nokia akan Bangkit Getarkan Pasar Ponsel Dunia 2016

MUDAH TEKNO - Di tahun depan, tepatnya di tahun 2016, Nokia akan kembali menciptakan sebuah ponsel pintar. Sepertinya Nokia tidak mau kalah dengan perusahaan perusahaan teknologi pembuat smartphone di dunia.

NOKIA. Sumber: Google.com
Pernyataan itu telah memberikan jawaban terhadap beberapa rumor belakangan ini, yang mengatakan bahwa perusahaan teknologi ponsel asal Finlandia itu sedang dalam mempersiapkan sebuah kebangkitan dan akan masuk ke pasar ponsel dunia.

Website atau laman G-For Game, pada hari Jum'at 24 April 2015, yang telah mengutip berita dari situ lokal Tiongkok, Scdaily melaporkan pernyataan itu telah disampaikan oleh satu orang pentingdi Nokia Tiongkok, Mike Wang. Dalam berita itu, dia mengatakan bahwa pada tahun 2016 perusahaan Nokia akan menciptakan sebuah produk ponsel berbasis sistem operasi Android. Dia juga mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan memindahkan pusat penelitian dan pengembangan ke kota Sichuan, di Tiongkok.

Dengan rencana Nokia dalam akan memindahkan pusat riset penelitian dan pengembangan ke Tiongkok, telah dianggap akan menyaingi produk atau perusahaan lain seperti, Xiaomo, Lenovo, Oppo, serta ZTE. Apalagi, kemungkinan besar Nokia akan menggoyahkan pasar ponsel di sana dengan cara serangkaian ponsel murah serta terjangkau.

Kabar sebelumnya, sumber lain dari Nokia telah menyatakan bahwa perusahaan ponsel ini sedang mempersiapkan strategi dan langkah-langkah untuk kembali bangkit dan juga tidak lupa sambil menghormati kontraknya dengan perusahaan raksasa Microsoft hingga di kuartal ketiga tahun 2016.

Di akhir bulan April tahun yang lalu, bagian atau divisi mobile perusahaan Nokia telah resmi diakusisi oleh perusahaan Bill Gates itu. Dalam perjanjian itu salah satunya, hingga pertengahan tahun 2016, produk yang dikeluarkan dan dirilis tidak akan menyertakan nama Nokia melainkan nama Microsoft.

"Mereka (Nokia) memiliki banyak hal-hal besar dalam pengembangan. Itu meyakinkan saya bahwa Nokia adalah sebuah perusahaan yang tak akan menghilang," sebut Richard Kerris, mantan eksekutif Nokia kepada Re/Code awal pekan ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel